ads
Tuesday, October 18, 2016

October 18, 2016
2


Seorang pemuda pedalaman Mandailing bermaksud mengadu nasib ke Jogja. Begitu mendarat di Jogja, dia berteriak supergirang.

“Jogjaaaa....! Jogjaaa....! Ayém koming

Teriakan itu ternyata mengusik Kang Dul yang sedang khusyuk membaca koran. Kang Dul marah lalu menampar pemuda Mandailing itu. Plaakkkk....!

“Ulang, Bang!” teriak pemuda Mandailing.

Merasa diledek, Kang Dul semakin emosi. Dia tampar lagi pemuda Mandailing itu. Plaakkk...!!

Untuk kedua kalinya pemuda Mandailing kembali berteriak, “Ulang, Bang, ulang....!”

Bukannya mereda, emosi Kang Dul justru kian menggila. Dia tempeleng pemuda Mandailing itu berkali-kali. Tendangan dan pukulan pun ia layangkan. Anehnya, setiap kali ditendang, dipukul, dan ditempeleng, pemuda Mandailing itu tetap saja berteriak “Ulang, Bang, ulang....!”

Untung Mbah Sabdo datang menenangkan keadaan. Kepada Kang Dul, Mbah Sabdo menjelaskan bahwa --dalam bahasa Batak Mandailing—kata ‘Ulang’ artinya adalah ‘Jangan’.

Nah, coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika ada seorang perempuan berteriak ‘Ulang, Bang, ulang...!’ saat ia mendapat perlakuan tak senonoh dari lelaki nakal???  ^_^ :D

Begitulah Indonesia, kaya akan keragaman budaya dan bahasa.


#BhinnekaTunggalIka

2 comments:

Herva Yulyanti said...

hahaha bisa aja kang :D

Irham Sya'roni said...

Indonesia memang kaya akan bahasa (daerah), ya, Mbak... :)